Logistik Nasional 2017 & Prospek Bisnis 2018
Tanggal terbit : 2018-01-01
CATATAN LOGISTIK 2017 DAN PROSPEK 2018
Pemangkasan regulasi hampir terjadi di semua sektor bisnis pada
tahun 2017. Paket-paket kebijakan ekonomi berjilid-jilid, termasuk di
dalamnya paket logistik terus diterbitkan pemerintah untuk memangkas
ekonomi bi-aya tinggi. Hasilnya cukup lumayan, posisi Indonesia dalam kemudahan
ber-bisnis atau Doing Business versi Bank Dunia melompat 19 peringkat ke
posisi 72 dari 190 negara yang disurvei baru-baru ini. Menurut
catatan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), ber-bagai pembenahan
regulasi dan infrastruktur juga turut berperan dalam menurunkan rasio biaya
logistik terhadap produk domestik bruto (PDB) menjadi 23,5% tahun ini dari
25,7% pada 2013. Terakhir, adalah ‘kado natal’ dari Fitch Ratings yang mendongkrak
rating utang Indonesia dari BBB- men-jadi BBB dengan prospek Stabil.
Banyak kalangan berharap, cuan pada tahun 2017 dapat berlanjut pada tahun 2018
atau tahun shio Anjing. Harapan ini muncul sejalan dengan mu-lai pulihnya harga
komoditas di pasar dunia yang diharapkan mendongkrak permintaan. Harga minyak
mentah memang mulai merangkak naik, dan be-berapa kali mulai mencetak
rekor-rekor tertingginya dalam beberapa tahun terakhir. Di dalam negeri,
fakta lemahnya konsumsi masyarakat sepanjang 2017 tampak mulai terbantah sudah.
Salah satunya adalah bukti peralihan pola belanja masyarakat dari pasar offline
ke online. Besarnya nilai transaksi—nyaris Rp5 triliun--pada Hari Belanja
Online Nasional (Harbolnas) 12-15 De-sember lalu mengonfirmasi bahwa gairah
belanja itu masih ada. Untungnya lagi, ini menjadi berkah bagi bisnis logistik
karena transaksinya pasti meli-batkan jasa pengiriman. Berbekal
pencapaian positif ini, tidak salah berharap bahwa tahun 2018 akan lebih baik
dari tahun 2017. Beberapa pihak mungkin mengkhawatirkan adanya hawa panas
politik menjelang tahun pemilihan umum 2019, tetapi sebagaimana kasus peralihan
belanja dari offline ke online, keriuhan politik ini tampaknya justru akan
menguntungkan jasa pengiriman, setidaknya order mobilisasi massa akan diikuti
oleh mobilisasi barang. Selamat tinggal 2017 dan selamat datang
2018.
Majalah dapat di download melalui link dibawah ini:





Majalah Terbaru


